
Dorong Ketahanan Pangan, PSITP dan Pupuk Indonesia Uji Aplikasi Pupuk Padi Gogo di Indramayu
Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PSI Tanaman Pangan) bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company menggelar Uji Aplikasi Paket Rekomendasi Pupuk Padi Gogo di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (13/02). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya dalam optimalisasi budidaya padi gogo di lahan tadah hujan.
Tanam perdana padi gogo yang dilakukan dengan metode tabela (tanam benih langsung) dilaksanakan di Desa Sukaslamet, Kecamatan Trisi, Kabupaten Indramayu. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, Babinsa, serta penyuluh pertanian setempat. Ketua kelompok tani setempat, Bapak Asikin, menyampaikan kebanggaannya atas terpilihnya lokasi kelompok taninya sebagai tempat pengujian. Ia berharap para petani dapat memperoleh wawasan baru dan mengadopsi praktik pertanian yang lebih baik dan efektif untuk budidaya padi pada lahan tadah hujan.
Dalam sambutannya, Kepala PSI Tanaman Pangan, Dr. Ir. Ladyani Retno Widowati, MSc, menyampaikan harapannya agar pengujian ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi padi gogo. Ia menekankan pentingnya penerapan teknologi budidaya yang tepat guna di lahan tadah hujan yang banyak terdapat di Indramayu.
Pada uji aplikasi ini digunakan varietas Inpago 13 Fortiz, hasil rakitan tim Balai Besar Pengujian Standar Instrumen (BBPSI) Padi. Varietas ini memiliki keunggulan tinggi, di antaranya kaya akan zinc dan protein yang baik untuk ketahanan pangan serta memiliki produktivitas yang menjanjikan dengan rata-rata hasil 6,53 ton/ha dan potensi hasil mencapai 8,11 ton/ha. Selain itu, varietas ini juga terbukti tahan terhadap delapan ras utama penyakit blas, memiliki ketahanan relatif terhadap hama wereng coklat, serta agak toleran terhadap kekeringan dan keracunan aluminium, sehingga cocok untuk lahan gogo yang memiliki tantangan tersendiri dalam budidayanya.
Melalui uji aplikasi ini diharapkan para petani di Kabupaten Indramayu dapat menerapkan metode pertanian yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, produktivitas padi gogo dapat meningkat secara signifikan, sehingga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.